Tuesday, May 19, 2009

With or Without You


Pernah dengar lagunya U2 yang berjudul “With or Without You”?. Saya yakin, sebagian besar orang, terutama yang tumbuh pada generasi delapan puluhan dan sembilan puluhan, pasti tahu lagu terpopuler U2 yang diambil dari album The Joshua Tree itu, bahkan mungkin hafal liriknya. Nah, ngomong-ngomong soal liriknya, mungkin semua orang yakin bahwa lagu itu bercerita tentang seorang wanita. Coba perhatikan sebagian kata-katanya…And you give yourself away…..I can’t live…With or without you. Yakin lagu ini bercerita tentang wanita?. Orang sah-sah saja mau manafsirkannya seenak perut sendiri. Tapi Bono sang pentolan U2 pada suatu kesempatan mengatakan bahwa lagu ini bercerita tentang Tuhan. Nah, loh…

Saya setuju dengan Bono. Tapi menurut saya, harus ada sedikit perubahan pada liriknya agar lebih pas. Bagian yang diubah adalah…..”I can’t live”…menjadi…“I can live”. Nah, kalau liriknya dibuat begitu, jadi lebih pas kan? Hehehehehe…

Kalau direnungkan, sepertinya lebih mudah untuk menganggap Tuhan itu tidak ada dibandingkan ada. Apalagi sampai menganggap Dia ikut campur dalam kehidupan manusia. Sepertinya sangat tidak masuk akal. Dengan cara bagaimana mahluk yang namanya Tuhan itu bisa mengatur hidup manusia, bahkan alam semesta dengan segala isinya. Mengatur perputaran planet-planet. Menyuruh matahari terbit dan terbenam. Atau yang lebih detail lagi, menentukan dengan perempuan yang mana seorang laki-laki harus menjalani sisa hidupnya.

Saya yakin saat ini dibelahan bumi bagian barat sana, sebagian besar orang terutama usia belasan sampai lima puluhan, sudah tidak percaya lagi dengan adanya Tuhan. Statistik membuktikan, bahwa saat ini orang yang pergi ke tempat ibadah di benua Eropa dan Amerika rata-rata adalah anak-anak dan kakek-nenek. Mungkinkah yang tidak datang ke tempat ibadah tidak percaya keberadaan Tuhan, ataukah dia yakin Tuhan itu ada tapi tidak mau mengikuti ajaran salah satu agama dalam memuja-Nya?

Dengar-dengar, seringkali keyakinan mengenai keberadaan Tuhan muncul setelah adanya sebuah keajaiban atau mukjisat atau apalah namanya. Betulkah? Ataukah keajaiban itu hanya kebetulan belaka seperti umumnya kejadian-kejadian acak di dunia ini. Seperti juga sebuah kejadian acak dimana ada meteor yang jatuh ke bumi dengan ribuan batu pecahannya --yang karena bergesekan dengan atmosfir, menjadi panas dan mengeluarkan api-- kebetulan jatuh di kota Sodom dan Gomora?

Kalau kita mengajukan hipotesis bahwa Tuhan itu ada, kira-kira saat ini Dia sedang ngapain yah? Atau jangan-jangan Dia sedang duduk di bangku taman Suropati sambil membaca Pos Kota semata-mata untuk memastikan bahwa orang-orang yang telah dipilihnya benar-benar sudah mati terbunuh semalam. Atau mungkin seperti lagunya Joan Osbourne, bahwa Tuhan ternyata adalah seperti manusia pada umumnya, selalu naik bus kota saat pulang ke rumahnya dari tempat kerja. Atau bisa saja seperti yang diyakini sebagian besar orang, bahwa Tuhan sedang duduk di atas singgasananya di sorga. Entah dimana sorga itu berada. Bisa saya bayangkan Tuhan sedang duduk dengan dahi berkerut karena berpikir keras. Tangan kanannya pastilah menopang dagu perseginya. Sementara jari-jari tangan kirinya mengetuk-ngetuk lengan empuk singgasananya. Apa yang Dia pikirkan? Saya tebak dia sedang menyusun strategi untuk mencegah Iblis melakukan aksi berikutnya. Hehehehehe.

Pernah saya tanyakan hal-hal mengenai keberadaan-Nya ini kepada orang-orang tua di kampung, jawaban yang saya dapat adalah: “jalani saja hidup kau, tidak usah banyak tanya, suatu saat kau akan mengerti sendiri”. Busyet dah.

3 comments:

  1. Setahu sy bukan lagu with or without you tapi Lagu i still cant find what im looking for ...yg mengenai Tuhan.

    ReplyDelete